Pelatihan Bagi LKK dan Relawan tentang Kebencanaan Kembali Diadakan
Segoroyoso (09/08) – Pemerintah Kalurahan Segoroyoso melalui Jagabaya pada Senin (08/08) mengadakan peningkatan kapasitas LKK. Bertempat di aula Kalurahan Segoroyoso tersebut diikuti oleh LKK Segoroyoso termasuk FPRB dan relawan pedukuhan.
Narasumber dihadirkan dari Damkar Bantul serta dari FPRB Bantul. Dalam penyampaiannya Ahmad Yani menyampaikan bahwa “Terdapat 5 unsur penanggulangan bencana yaitu pemerintah, masyarakat, dunia usaha, pers, dan akademisi. Sedangkan FPRB memiliki peran dalam 3 posisi yakni pra berperan sebagai mitigasi, pada saat sebagai tanggap darurat, dan pasca sebagai pembangunan berkelanjutan. Lebih lanjut disampaikan bahwa fungsi FPRB adalah sebagai mitra BPBD propinsi atau BPBD Kabupaten, pemberdayaan masyarakat, memastikan kebijakan yang diambil bisa mengurangi resiko, mengawal kebijakan pemerintah untuk mengurangi resiko bencana, mengawal anggaran penanggulangan bencana cukup jika ada bencana, memastikan lembaga-lembaga bisa bersinergi dengan baik. Adapun FPRB memiliki sifat partisipatif, komitmen, suka rela, kesetaraan.”
Pada kesempatan yang sama, nara sumber kedua dari Pemadam Kebakaran Bantul Agus Tri menjelaskan tentang evakuasi kebakaran pada tabung gas. Dijelaskan bahwa “menghadapi kebakaran kita tidak usah panic, namun tetap tenang. Kebocoran yang sering terjadi adalah pada selang regulator yang kemudian memicu timbulnya api. Sehingga yang perlu dilakukan adalah menutup tabung gas dengan kain seperti selimut, handuk, atau goni yang sudah dibasahi air. Kemudian melepas regulator dan membawa tabung ke tempat yang aman. Selain dengan menggunakan kain yang sudah dibasahi air, pemadaman api juga bisa dilakukan dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). ” Demikian terangnya.
Kegiatan diakhiri dengan praktek pemadaman api menggunakan kain basah dan APAR.#R-na
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin