Lebih dari 1000 Warga Segoroyoso Mengikuti Kirab Hari Jadi Segoroyoso
Segoroyoso (08/07) – Rangkaian kegiatan dalam rangka hari jadi Segoroyoso dilaksanakan sejak hari Kamis (04/07) dan berakhir pada Minggu (7/7). Bertempat di Monumen Soeharto Segoroyoso diadakan pembukaan bazar UMKM yang ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pemukulan gong oleh Lurah Segoroyoso Miyadiana. Pembukaan bazar UMKM dimeriahkan live music Evan Loss dan Koesplus an.
UMKM dengan membuka 45 stand yang diikuti oleh usaha mikro dari Segoroyoso dengan menjajakan diantaranya aneka olahan daging sapi baik berupa abon, krecek, maupun rambak asin. Sate kuda, soto, babat goreng sambel bawang, dimsum, bakmi, pecel, aneka jajanan pasar dan minuman bahkan ada juga pakaian.
Pada malam Sabtu diadakan pementasan kethoprak mataram Segoroyoso Budoyo dengan pemain Bapak Lurah beserta pamong kalurahan Segoroyoso dan warga masyarakat. Peran yang dibawakan oleh Lurah Segoroyoso adalah sebagai Ki Demang Wiro Sembodo, Demang Kademangan Segoro Mulyo yang merupakan kiasan dari nama Segoroyoso. Cerita yang ditampilkan dalam pementasan tersebut adalah Gumregahing Kawulo Segoro Mulyo. Kisah ini menceritakan tentang semangat dan antusias warga masyarakat Segoroyoso yang dalam kisah kethoprak tersebut sebagai Segoro Mulyo dalam menyongsong peringatan hari jadi Segoroyoso yang ke 365. Geliat dan semarak warga dalam menyiapkan ulang tahun sampai ke tingkat kadipaten. Pementasan kethoprak mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat. Ratusan warga datang berbondong-bondong ke kalurahan menempati tempat duduk yang telah disiapkan dan menyaksiakan pementasan dari awal hingga akhir.
Habib Musthofa Sayyidi Baroqbah LC bersholawat bersama warga Segoroyoso, Lapangan Segoroyoso menjadi lautan manusia. Gema sholawat memenuhi Kalurahan Segoroyoso dan sekitarnya.
Puncak dari seluruh rangkaian kegiatan adalah adanya kirab budaya, yang diikuti oleh lebih dari 1000 warga. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Bantul Bapak Abdul Halim Muslih yang menyampaikan sambutan pada upacara di Lapangan Segoroyoso. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa “Segoroyoso merupakan penyangga kebutuhan gizi masyarakat yang berupa daging dan krecek (kerupuk kulit). Karena wilayah ini merupakan penghasil komoditas pangan jenis itu,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Dalam upacara dilakukan pemotongan tumpeng oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih yang diserahkan kepada Lurah Segoroyoso Miyadiana. Dimana tumpeng merupakan penanda rasa syukur atas anugrah bagi warga Segoroyoso, sebagai perlambang wujud permohonan kepada Yang Maha Esa akan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat Segoroyoso.
Usai pelaksanaan upacara dilanjutkan kirab budaya dengan star finish di Lapangan Segoroyoso yang diikuti oleh lebih dari 1000 orang peserta terdiri dari bregodo 9 pedukuhan, Sekolahan, dan simpatisan masyarakat. Rute yang ditempuh dengan mengelilingi jalan Desa Segoroyoso sepanjang kurang lebih 1,5 KM. Meski diguyur hujan, namun masyarakat tetap antusias hingga finish di Lapangan Segoroyoso yang diakhiri dengan perebutan jodang.#R-na
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin