Harapan Warga Desa Segoroyoso dan Desa Pleret untuk Memiliki Jembatan Permanen Akan Segera Terwujud

14 Maret 2020
Administrator
Dibaca 74 Kali
Harapan Warga Desa Segoroyoso dan Desa Pleret untuk Memiliki Jembatan Permanen Akan Segera Terwujud

Segoroyoso – PT Dwi Mulyo Lestari sebagai kontraktor dari pekerjaan pengadaan jembatan karanggayam pada Jum’at (13/03/2020) malam mengadakan sosialisasi pekerjaan pengadaan jembatan karanggayam di aula Balai Desa Segoroyoso. Hadir dalam kesempatan tersebut adalah BPBD Bantul, PU Bantul, Pt Tri Petra Maya Sandi sebagai Konsultan, PT. Dwi Mulya Lestari sebagai pelaksana pekerjaan, Camat Pleret diwakili oleh Kasie Ekbang Kecamatan Pleret, Lurah Desa Segoroyoso beserta jajarannya, BPD Desa Segoroyoso, LKD Desa Segoroyoso, Babinsa, Babhinkamtibmas Desa, Pemerintah Desa Pleret, warga masyarakat Desa Pleret dan Karanggayam yang kesemuanya berjumlah sekitar 80 orang.

Jembatan gantung Karanggayam yang sudah ada merupakan penghubung antara Desa Segoroyoso dengan Desa Pleret dan sekitarnya, hanyut pada banjir yang terjadi di bulan November 2017.  Pada bulan sebelumnya dalam kunjungan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Lokasi Jembatan Gantung  telah direncanakan akan dibangun jembatan permanen dan mendapat sambutan baik dari masyarakat, demikian disampaikan oleh Lurah Desa Segoroyoso, Miyadiana dalam sambutannya.

Sedangkan dari BPBD Bantul menyampaikan bahwa kegiatan pembangunan jembatan karanggayam bukan kegiatan regular, tetapi kegiatan karena bencana. Program tersebut adalah upaya dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X

Dari penyampaian PT Dwi Mulyo Lestari sebagai kontraktor pekerjaan tersebut disampaikan bahwa nilai kontrak mencapai angka Rp 10.951.729.982,00 dimana sumber dana adalah dari APBD Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2020. Sesuai rencana pekerjaan dimulai pada 05 Maret 2020 dengan waktu pelaksanaan 200 hari kalender sehingga direncanakan selesai hingga 21 September 2020. Adapun waktu pemeliharaan adalah 180 hari kalender sehingga direncanakan berakhir hingga 20 Maret 2021. Adanya pembangunan jembatan tersebut tentunya berdampak bagi masyarakat sekitar, baik dari sisi pepohonan maupun perumahan di sekitar lokasi pembangunan. Untuk penyelesaian hal tersebut akan dikoordinasikan dengan warga dan Pemerintah Desa setempat. Sedangkan dalam hal perekrutan tenaga kerja, diharapkan tenaga local dapat menjadi bagian dari tenaga proyek sesuai dengan kebutuhan.#R-na