Sosialisasikan Padat Karya Corblok di Karanggayam

02 Juli 2025
Administrator
Dibaca 3 Kali
Sosialisasikan Padat Karya Corblok di Karanggayam

Segoroyoso, (01/07)– Pemerintah Kalurahan Segoroyoso melalui Ulu-Ulu Kalurahan menggelar sosialisasi Padat Karya Penerapan Tata Nilai Semangat Keistimewaan Yogyakarta (PKTN) atau Padat Karya Jogja Istimewa di Padukuhan Karanggayam. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan anggaran Dana Keistimewaan (Danais) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat pelaksanaan kebijakan strategis Gubernur DIY dalam urusan keistimewaan, serta mendorong pembangunan desa dan penyerapan tenaga kerja lokal.

Acara yang dilaksanakan di Padukuhan Karanggayam dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Lurah Segoroyoso, Bamuskal perwakilan Karanggayam dan Dahromo II, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Dukuh Karanggayam, Tim TPK (Tim Pelaksana Kegiatan), Tim PBJ (Tim Pengadaan Barang/Jasa), serta antusiasme warga masyarakat Padukuhan Karanggayam.

Dalam sambutannya, Lurah Segoroyoso, Bapak Miyadiana, menyampaikan bahwa bantuan ini bersumber dari Danais. Ia menjelaskan bahwa anggaran awal sebesar Rp175.000.000,- mengalami efisiensi, sehingga dana yang disetujui menjadi Rp120.000.000,-. "Harapan kami, ketika masyarakat menerima dan melaksanakan bantuan ini, segala proses dapat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Bapak Lurah.

Ulu-Ulu Kalurahan Segoroyoso kemudian memaparkan secara rinci mengenai teknis pelaksanaan PKTN ini. Kegiatan ini akan difokuskan pada pembangunan corblok di Padukuhan Karanggayam, mengingat kondisi jalan di wilayah tersebut sudah rusak dan pembangunan ini diharapkan dapat menunjang perekonomian lokal.

Spesifikasi pembangunan corblok adalah panjang 125 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 0,12 meter. Ulu-Ulu juga merinci komposisi penggunaan anggaran:

  • Maksimal 50% untuk pembelian material.
  • Maksimal 5% untuk alat kerja.
  • Minimal 45% untuk upah tenaga kerja dan iuran BPJS Ketenagakerjaan.
  • Maksimal 5% untuk biaya operasional.

Kriteria tenaga kerja yang akan dilibatkan dalam kegiatan ini adalah penganggur, setengah penganggur, dan warga kurang mampu di Kalurahan Segoroyoso. Pembangunan direncanakan berlangsung selama 18 hari, dengan melibatkan 40 orang pekerja yang akan dibagi menjadi 2 kelompok. Meskipun masa pengerjaan 18 hari, iuran BPJS Ketenagakerjaan akan berlaku selama 1 bulan penuh untuk memberikan perlindungan maksimal bagi pekerja.

Pentingnya dokumentasi fisik infrastruktur juga ditekankan, dengan kewajiban pengambilan foto pada progres 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% penyelesaian. Selain itu, dokumentasi foto material dan saat penyerahan upah tenaga kerja (HOK) juga wajib dilakukan.

Di akhir sosialisasi, Ulu-Ulu Kalurahan Segoroyoso juga memberikan penekanan penting agar pembangunan corblok ini tidak menimbulkan masalah baru, mengingat lokasi wilayah tersebut sering terjadi banjir. "Harapannya, sumur resapan yang ada bisa difungsikan kembali secara optimal untuk menanggulangi potensi genangan air," jelasnya.

Pelaksanaan pembangunan akan dimulai setelah semua proses administratif, khususnya BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja, selesai dan kartu sudah diterbitkan. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh pihak dapat memahami mekanisme dan tujuan program, sehingga pembangunan corblok dapat berjalan lancar, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Karanggayam, dan mendukung kesejahteraan Kalurahan Segoroyoso secara keseluruhan.