Antisipasi Terhadap Ancaman Banjir, Pemerintah Desa Segoroyoso Melakukan Pemetaan Daerah Rawan Banji

31 Oktober 2018
Administrator
Dibaca 99 Kali
Antisipasi Terhadap Ancaman Banjir, Pemerintah Desa Segoroyoso Melakukan Pemetaan Daerah Rawan Banji

Segoroyoso – Segoroyoso merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Bawuran. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Wukirsari (Kecamatan  Imogiri). Sebelah barat dibatasi oleh sungai Opak yang memisahkan antara Desa Pleret dengan Desa Segoroyoso, sedang disebelah timur berbatasan dengan Desa Wonolelo.

Secara umum Segoroyoso termasuk  daerah air dangkal, yaitu pada kedalaman antara 6 sampai 10 meter telah terdapat sumber air. Sehingga dalam pemenuhan kebutuhan air jernih, maka penduduk mengambil air dari sumur yang hampir semua keluarga memiliki sendiri. Di Segoroyoso mengalir dua sungai, yakni sungai Opak yang selalu berair sepanjang tahun dan sungai Wonoyoso (lebih terkenal dengan sungai Pesing) yang hanya berair banyak pada waktu musim penghujan saja. Jika musim penghujan tiba, debit air di Sungai Opak dan Sungai Pesing meningkat bahkan bisa mengakibatkan banjir. Banjir terakhir terjadi pada bulan November 2017 yang berakibat putusnya jembatan gantung Karanggayam serta beberapa rumah warga terendam air sehingga harus dievakuasi. Dengan demikian perlu diadakan antisipasi agar warga masyarakat terdampak banjir lebih siap dalam menghadapi ancaman banjir yang datang hampir di setiap musim penghujan tersebut.

 

Pada tanggal 20 September 2018 hingga minggu kedua bulan Oktober 2018 Tim Survei Geodesi Fakultas Teknik UGM, Pemerintah Desa Segoroyoso yang dalam hal ini turun langsung ke lapangan adalah Kasie Pemerintahan, Rusgiyanti  serta relawan FPRB Desa Segoroyoso mengadakan visitasi dan melakukan pengukuran kawasan terduga terdampak banjir Sungai Opak di Desa Segoroyoso. Tim yang diketuai oleh Dr. Ir. T. Aris Sunantyo, M.Sc., dengan anggota Dr. Catur Aris Rukmana, S.T. M.T., Leni Sophia Heliani, S.T M.Sc., D.Sc., Dr Bilal Ma’ruf, ST, M.T., Ir. Rochmad Muryanto, M.Eng, Yulikhah, S.T. M.T., Ruli Andaru S.T., M.Eng, Hilmiyati Ulinuha, S.T., M.Eng tersebut menyebutkan kawasan terdampak banjir seluas 16 Ha dan 290 bangunan, didominasi di wilayah Karanggayam, kemudian Dahromo I RT 02.

 

Hasil dari kegiatan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Tim Geodesi Fakultas Teknik UGM, Dr. Ir. T. Aris Sunantyo, M.Sc. kepada Lurah Desa Segoroyoso, Miyadiana berupa print out peta terduga terdampak banjir serta berupa soft file. “Kegiatan Program Pengabdian Pada Masyarakat ini semoga dapat membantu meminimalisir kerugian masyarakat terdampak banjir baik dari sisi moril maupun immaterial,” demikian disampaikan Lurah Desa Segoroyoso,  Miyadiana kepada Tim Geodesi Fakultas Teknik UGM disela-sela ucapan terima kasih yang beliau sampaikan. (R-na)