Rembuk Stunting Segoroyoso 2025

04 Juli 2025
Administrator
Dibaca 1 Kali
Rembuk Stunting Segoroyoso 2025

Segoroyoso (04/07) – Pemerintah Kalurahan Segoroyoso melalui Kamituwa segoroyoso melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting yang di laksanakan pada 30 Juni 2025 di Aula Kalurahan Segoroyoso. Kegiatan ini di Hadiri dari Kepala Puskesmas, Panewu Pleret, Pendamping Desa, Lurah Segoroyoso, Bamuskal, PLKB, Bidan Desa, Ketua TP Pkk , Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kader Pedukuhan se Kalurahan Segoroyoso.

Panewu Pleret menyampaikan tentang Rembuk Stunting menjadi kegiatan yang penting di tahun 2025 di karenakan kegiatan ini sudah di anggarkan. Dan capaian stunting untuk kalurahan segoroyoso terendah dari 5 Kalurahan Se Kapanewon Pleret dan harapannya untuk kegiatan rembuk stunting yang di undang ada unsur dari orang tua yang terindikasi stunting dan semua dukuh harus tau capaian stunting di wilayahnya .

Rembuk stunting merupakan salah satu rangkaian permusyawaratan kalurahan untuk penyusunan rencana kerja pemerintah (RKP) kalurahan tahun berikutnya dan juga menjadi amanat pemerintah terhadap pemerintah kalurahan agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun berjalan untuk mencegah stunting. Sasaran pendataan dalam aplikasi EHDW ( Human Development Workers) adalah

  1. Anak Usia 0-24 bulan atau baduta
  2. Anak usia 2 – 6 Thaun atau balita
  3. Remaja putri usia 10-17 tahun
  4. Calon pengantin putri
  5. Ibu hamil

Kegiatan untuk mencegah stunting adalah

  1. Pemeriksaan HB dan Pemberian tablet tambah darah
  2. Penyuluhan kepada remaja
  3. Posbindu remaja
  4. Penyuluhan kepada calon pengantin
  5. Imunisasi lengkap gizi konseling
  6. Kehadiran di Paud dan BKB pemberian PMT dengan kriteria berat badan tidak naik
  7. PMT balita stunting
  8. Akses sumber air minum dan jamban
  9. Kepesertaan program bantuan sosial

Ada beberapa rumusan masalah berkaitan dengan stunting adalah

  1. Masih ada ibu hamil yang status kehamilannya resti
  2. Masih ada jarak kehamilan yang terlalu dekat
  3. Masih ada balita yang status gizi nya kurang
  4. Masih kurangnya kesadaran orangtuabalita untuk datang ke posyandu
  5. Masih banyak balita yang belum mengikuti pengasuhan BKB
  6. RDS belum berjalan dengan maksimal
  7. Masih ada calon manten putri yang status KEK
  8. Masih ada remaja putri yang menderita anemia