Advokasi Pendidikan Berkebutuhan Khusus untuk Meraih Prestasi

25 Mei 2022
Administrator
Dibaca 67 Kali
Advokasi Pendidikan Berkebutuhan Khusus  untuk Meraih Prestasi

Segoroyoso (25/05) – Bertempat di Pendopo Balai Kalurahan Segoroyoso Dinas Dikpora DIY mengadakan Advokasi Pendidikan Berkebutuhan Khusus. Hadir dalam kesempatan tersebut adalah Komisi D DPRD DIY, Yose Rizal, SH, Panewu Anom Pleret Bambang Hudaliyanto, SH, M.M, Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Dikpora DIY Basuki, S.Pd., M.Pd., Widya Prada Ahli Muda/Sub Koordinator Bidang Pendidikan Khusus Dinas Dikpora DIY Suryanto, S.Pd., M.Pd., Pengawas SLB Dinas Dikpora DIY, Sardiyana, S.Pd., M.A, Lurah Segoroyoso Miyadiana, Babinsa, Bhabinkamtibmas, perwakilan tokoh masyarakat, serta Kepala Sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD di wilayah Kapanewon Pleret, Piyungan, serta Dlingo.

Sambutan yang disampaikan oleh Komisi D DPRD DIY, Yose Rizal, SH menekankan bahwa anak berkemampuan khusus agar diberikan posisi khusus, kita dorong, dan berikan kegiatan yang melebihi anak-anak lain agar tidak terpinggirkan di masyarakat. Anak berkemampuan khusus agar punya kemampuan sama dengan anak lain. Berkait dengan hal tersebut,  Yose siap untuk menjadi bapak angkat bagi anak-anak berkemampuan khusus.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Dikpora DIY, Basuki, S.Pd., M.Pd. mengatakan bahwa kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri untuk mencapai tujuan dan kesejahteraan bersama termasuk yang berkebutuhan khusus. Sehingga data-data perlu dipersiapkan dengan baik termasuk data anak berkebutuhan khusus.

Wahyu Wibowo, seorang penderita tuna rungu seorang PNS yang bekerja di Dinas Dikpora DIY memiliki prestasi mendapatkan medali perunggu untuk cabang olahraga bulutangkis di Bolgaria, saat ini selain sebagai PNS di lingkungan Dinas Dikpora DIY juga sebagai atlit dan pelatih bultuangkis. Ayuk demikian sapaan akrabnya menyampaikan harapannya untuk menuju masyarakat yang inclusive terutama orang tuli/tuna rungu karena secara fisik orang tuli/tuna rungu terlihat baik-baik saja, tetapi sebenarnya mereka adalah penyandang disabilitas pendengaran.

Selain penyampaian materi, juga ditampilkan perform dari siswi SLB Insan Mandiri Dlingo berupa tarian Candik Ayu, serta perfom dari siswi SLB Tunas Bhakti Pleret berupa selingan menyanyi.

Semangat yang disampaikan oleh Pengawas SLB Dinas Dikpora DIY, Sardiyana, S.Pd., MA adalah dengan bersama kita dapat meraih lebih banyak, jaga tali jangan sampai putus, jaga rasa jangan sampai hilang.#R-na