Segoroyoso Sudah Resmi Menjadi Kalurahan Tangguh Bencana

05 April 2021
Administrator
Dibaca 71 Kali
Segoroyoso Sudah Resmi Menjadi Kalurahan Tangguh Bencana

Segoroyoso (05/04/2021) – Rangkaian Kegiatan Pelatihan Kalurahan Tangguh Bencana Tahun 2021 ditutup pada hari ini, Senin (05/04/2021) dengan Peresmian Kaltana Segoroyoso. Hadir pada kesempatan tersebut adalah Kepala Pelaksana BPBD DIY Drs. Biwara Yuswantana,M.Si.; Komisi A DPRD DIY Kang Wardi; Kepala Pelaksana BPBD Bantul Drs. Dwi Daryanto, M.Si; Panewu Amon Kapanewon Pleret Evi Siti Fathonah, S.Sos, M.M. beserta jajarannya, Kapolsek Pleret beserta jajarannya, Danramil Pleret, Kepala Puskesmas Pleret, Lurah Segoroyoso, Bamuskal, serta relawan FPRB Segoroyoso.

Acara yang bertempat di pendopo Kalurahan Segoroyoso tersebut diawali dengan Simulasi Bencana (Gladi Posko) Kalurahan Tangguh Bencana dengan jenis bencana gempa. Pemilihan jenis bencana ini karena di wilayah Segoroyoso sering terjadi gempa sehingga peningkatan kapasitas dalam hal mitigasi bencana serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana bagi seluruh warga masyarakat sangat diperlukan.

Pelaksanaan giat simulasi melibatkan Lurah Segoroyoso serta seluruh relawan FPRB termasuk Kasie Jagabaya. Digambarkan suasana pagi hari di wilayah Segoroyoso dalam keadaan tenang, masyarakat melaksanakan aktivitas rutin masing-masing di pagi hari baik ke sawah, mengurus ternak, memasak, mengurus anak-anak, maupun bersiap menuju ke sekolah. Sedangkan para relawan FPRB melalui komunikasi HT menyampaikan kondisi wilayah masing-masing. Namun mendadak terdengar bunyi gemuruh terjadi gempa yang mengguncang Segoroyoso. Praktis semua aktivitas terhenti, semua menjadi panik, berhamburan mencari tempat yang aman untuk menyelamatkan diri. Melihat kondisi demikian, secara sigap FPRB langsung menghubungi Lurah Segoroyoso melalui komunikasi HT melaporkan keadaan wilayah masing-masing pasca gempa menguncang Segoroyoso tentang korban yang meninggal dunia, luka berat maupun ringan, rumah dan bangunan yang roboh. Selanjutnya Lurah Segoroyoso mengambil sikap dengan membentuk tim dan mengaktifkan struktur komando penanganan darurat bencana Kalurahan Segoroyoso, dalam hal ini ditunjuk sebagai koordinator lapangan adalah Fitriyanto. Langkah selanjutnya korlap membagi relawan menjadi divisi Kesehatan, dapur umum, pengungsian, logistic, data, dan keamanan yang masing-masing divisi ditunjuk salah seorang sebagai coordinator yang bertugas memberikan laporan masing-masing divisi dengan posko utama bertempat di kompleks Balai Kalurahan Segoroyoso. Masing-masing divisi bekerja dengan sigap mengevakuasi dan membantu para korban. Dalam koordinasi akhir antara coordinator dengan Lurah Segoroyoso, diinstruksikan bahwa masa tanggap darurat selama 14 hari. Dengan ditetapkannya masa tanggap darurat tersebut menandai akhir dari simulasi bencana (gladi posko) Kaltana Segoroyoso Tahun 2021.

Secara simbolis dilaksanakan juga penyerahan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dan REncana Kontijensi Gempat Bumi Kalurahan Segoroyoso dari Lurah Segoroyoso diterima oleh BPBD DIY. Dan sebaliknya  penyerahan emergency kit dari BPBD DIY diterima oleh Lurah Segoroyoso.

Dalam kesempatan yang sama dilaksanakan peresmian Kalurahan Tangguh Bencana (Kaltana) Segoroyoso ditandai dengan pembukaan tirai penutup Papan Nama Kalurahan Tangguh Bencana secara bersama-sama oleh tamu undangan yang disaksikan oleh seluruh hadirin dan relawan FPRB Segoroyoso yang sebelumnya juga telah dikukuhkan oleh Kepala Pelaksana BPBD DIY.

Harapan dari adanya rangkaian kegiatan simulasi bencana gempa ini adalah dapat meningkatkan kapasitas masyarakat sehingga dapat menurunkan kerentanan serta resiko dari bencana.#R-na