Pentingnya Pembekalan kepada Masyarakat dalam Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana
Segoroyoso – (02/04/2019) Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana yang seringkali terjadi di wilayah Desa Segoroyoso, maka Pemerintah Desa Segoroyoso mengadakan pembinaan kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana dengan sasaran warga terdampak bencana, relawan pedukuhan, tokoh masyarakat, tagana, serta relawan FPRB Segoroyoso berjumlah sekitar 65 orang. Acara yang dilaksanakan pada Jum’at, 29 Maret 2019 pukul 20.00 WIB bertempat di Balai Desa Segoroyoso tersebut menghadirkan nara sumber Sulistyo dari MDMC Pusat serta dari Tagana Bantul.
Dalam penyampaian materinya Sulistyo mengatakan bahwa bencana adalah fenomena alam yang luar biasa yang berpotensi merusak atau mengancam kehidupan manusia, kehilangan harta-benda, kehilangan mata pencaharian, kerusakan lingkungan. Sehingga perlu adanya pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat, karena :
- Masyarakat yang pertama kali mengalami bencana.
- Sebagian besar pertolongan datang terlambat, mereka harus menolong dirinya sendiri pada waktu-waktu emas (golden time).
- Masyarakat adalah pihak yang paling mengenali tingkat kerusakan/kehilangan akibat bencana.
- Pendekatan top-down gagal mengenali kebutuhan lokal masyarakat yang rentan, mengabaikan kapasitas dan sumberdaya yang potensial, dan di beberapa kasus meningkatkan kerentanan.
Sedangkan dalam kesempatan yang sama nara sumber Agus Maksum (Tagana Bantul) menyampaikan tentang pencegahan dan penggulangan bahaya kebakaran, dimana penyebab kebakaran bisa bermacam-macam sumbernya yakni bisa berasal dari manusia, alam, hewan, listrik, dan nyala sendiri. Apabila terjadi kebakaran, maka hal-hal yang harus diperhatikan dalam teknik pemadaman adalah :
- Perhatikan arah angin, (dengan melihat lidah api) kita dalam melakukan pemadaman harus membelakangi arah angin sehingga searah menghadapnya dengan arah angin, agar tidak kena asap panas akibat kebakaran tersebut
- Jenis kebakaran itu sendiri termasuk klas apa? Sehingga kita tau persis dalam pemadamannya menggunakan apa? Lihat klasifikasi kebakaran)
- Atur pengendalian diri jangan panik, gugup dan penuh perhitungan
Di akhir penyampaian materinya, Agus Maksum menyampaikan teknik pelaporan yang benar jika terjadi kebakaran adalah :
- sebut nama terang dan alamat si pelapor
- sebut lokasi kebakaran dengan tepat
- sebut nomor telepon yang dipergunakan
telpon ke nomor 368222 / 6462100
Demikian pungkasnya. #R-na
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin